Air Terjun Tiga Tingkat Bak Perawan Dalam Pingitan

Air Terjun Tiga Tingkat merupakan salah satu destinasi wisata alam yang sangat elok. Lokasi wisata ini terletak di kaki Bukit Barisan, tepatnya berada di Desa Koto Lubuk Hitam Cindakir, daerah Kelurahan Teluk kabung Utara wilayah Kecamatan Bungus Teluk Kabung dalam Kota Padang daerah Provinsi Sumatera Barat. Air terjun ini sendiri memiliki ketinggian ± 600 meter diatas permukaan laut. Jarak dari pusat Kota padang menuju lokasi sekitar 25 KM kearah selatan.

Berpetualang di Air Terjun Tiga Tingkat

Air Terjun Tigo Tingkek, begitu disebut dalam dialek asli masyarakat padang ini memang sangat menawan. Eksotisme alam yang mengelilingi tempat wisata ini sangat indah dan jarang bisa dijumpai di daerah lain. Disebut dengan Tigo Tinkek, karena air terjun ini memiliki tiga tingkatan. Tidak semua orang berani mencapai puncak tertinggi yang berada pada ketinggian 1080 meter.

Disamping medannya yang berat, akses jalan menuju puncak tertinggi pun tergolong sulit. Perlu kerja keras untuk melewati medan yang sangat licin dan terjal. Maka tak jarang untuk mencapai puncak tertinggi dari air terjun ini harus dilakukan dengan merangkak. Kanan kiri tebing harus diberikan tonggak dan tali untuk berpegangan, dan membutuhkan waktu sekitar 40 menit.

Air Terjun Tiga Tingkat menjadi salah satu tempat tujuan wisata yang sangat direferensikan di kota Padang, Sumatera Barat. Air terjun ini sangat cocok untuk mereka yang memiliki jiwa petualang. Air terjun ini memang hanya salah satu keindahan alam yang dimiliki dari Provinsi sumatera Barat. Saking banyaknya yang harus dikelola, sampai saat ini air terjun yang eksotis ini belum terjamah dari pengelolaan pemerintah daerah. Bahkan akses menuju lokasi saja masih tergolong sulit.

Misteriusnya Air Terjun Tiga Tingkat

Air Terjun Tiga Tingkat menjadi salah satu tempat wisata yang paling misterius di Kota Padang Sumatera Barat. Disebut misterius, karena tidak banyak orang yang tahu tentang keberadaan air terjun ini.  Informasi yang bisa diperoleh mengenai air terjun ini juga sangat terbatas. Keberadaan keindahan air terjun ini hanya diperoleh dari cerita yang beredar dari orang-orang yang pernah mengunjunginya. Keseriusan Pemerintah untuk menggarap lokasi wisata ini juga masih dipertanyakan.

Sempat masuk perencanaan di Dinas Pariwisata dan Budaya Padang pada tahun 2006, namun hingga kini masih belum terealisasi.  Padahal, kalau dikelola dengan baik, wisata alam ini bisa sejajar dengan tempat-tempat wisata di daerah lain, seperti Jogjakarta, Bandung, bali dan lainnya.Kalau Pemerintah daerah mau dengan serius melakukan pembenahan terhadap obyek wisata ini, bukan mustahil suatu saat akan memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bisa diandalkan.